Potongan Okra IQF
Keterangan | Potongan Okra Beku IQF |
Jenis | Okra Utuh IQF, Okra Potong IQF, Okra Iris IQF |
Ukuran | Potongan Okra: ketebalan 1,25cm |
Standar | Kelas A |
Kehidupan Diri Sendiri | 24 bulan di bawah -18°C |
Sedang mengemas | Karton 10kgs kemasan longgar, karton 10kgs dengan paket konsumen bagian dalam atau sesuai dengan kebutuhan pelanggan |
Sertifikat | HACCP/ISO/KOSHER/FDA/BRC, dll. |
Okra beku rendah kalori tetapi kaya nutrisi. Vitamin C dalam okra membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat. Okra juga kaya akan vitamin K, yang membantu tubuh Anda membekukan darah. Beberapa manfaat kesehatan lain dari okra meliputi:
Melawan Kanker:Okra mengandung antioksidan yang disebut polifenol, termasuk vitamin A dan C. Okra juga mengandung protein yang disebut lektin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada manusia.
Mendukung Kesehatan Jantung dan Otak:Antioksidan dalam okra juga dapat bermanfaat bagi otak Anda dengan mengurangi peradangan otak. Lendir—zat kental seperti gel yang ditemukan dalam okra—dapat mengikat kolesterol selama proses pencernaan sehingga kolesterol dikeluarkan dari tubuh.
Kontrol Gula Darah:Berbagai penelitian telah menunjukkan okra dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
Okra Beku kaya akan vitamin A dan C, serta antioksidan yang membantu mengurangi risiko kondisi kesehatan serius seperti kanker, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.


Keunggulan Sayuran Beku:
Dalam beberapa kasus, sayuran beku mungkin lebih bergizi daripada sayuran segar yang telah dikirim dari jarak jauh. Sayuran segar biasanya dipetik sebelum matang, yang berarti bahwa betapa pun bagusnya tampilan sayuran, sayuran tersebut cenderung tidak memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Misalnya, bayam segar kehilangan sekitar setengah folat yang dikandungnya setelah delapan hari. Kandungan vitamin dan mineral juga cenderung berkurang jika produk tersebut terkena terlalu banyak panas dan cahaya dalam perjalanan ke supermarket.
Keuntungan buah dan sayur beku adalah biasanya dipetik saat sudah matang, lalu direbus dalam air panas untuk membunuh bakteri dan menghentikan aktivitas enzim yang dapat merusak makanan. Kemudian dibekukan dengan cepat, yang cenderung mengawetkan nutrisinya.


